Ternate,12/03/167,- Kegiatan Pencanangan Rumah Adat dan Gelar Budaya Basudara Rasai Melanesia yang ditandai dengan pelepasan empat ekor burung Merpati secara resmi dilakukan gubernur Maluku Utara Kh. Abdul Gani Kasuba Lc di kawasan wisata baru kampung Melanesia, Gambesi Ternarte.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur menjelaskan awal perjalanan tentang Melanesai dimana pengkajian tentang Memalanesia sudah mulai sejak era Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dimana mereka yang tergabung dalam kawasan lima provinsi yaitu provinsi Maluku Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Papua dan Papua Barat turut serta dalam pembahasan malanesia. Bahkan perjalanan lintas negara telah dilakukan oleh pemerintah pusat melalui mantan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan RI Luhut Pandjaitan dengan lima kepala daerah.
“Saya pernah menemani mantan Menkopolhukam dari Jayapura ke Papua Neugini. Kali dunia dan Fiji hanya untuk persoalan Melaniesia” kata AGK
Lanjut AGK, dalam perjalanan tersebut memperjelas konektifitas dan kesatuan dari lima provinsi dan beberapa negara di pasifik sekaligus menjadi awal untuk bersatu dalam Melanesia.
Ia juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Kabinda Maluku Utara karena telah melakukan koordinasi dengan Kemenpolhukan RI sehingga kreasi acara yang digagas oleh DR Mochtar Adam bisa terwujud tanpa ada keraguan sama sekali di tengah-tengah masyarakat.
Ia juga mengapresiasi proses yang dilakukan oleh DR. Mochtar Adam dan pihak Universitas Khairun karena dengan berbagai pelajaran, penelitian yang kemudian melibatkan seluruh pejabat yang ada sehingga acara tersebut berjalan sukses.(MC/01)