Ternate, 11/09/16.- Gubernur Maluku Utara, Kh Abdul Gani Kasuba Lc kembali menghadiri sekaligus membuka dengan resmi kegiatan Training Of Trainers Lintas Agama Wilayah Maluku Utara yang dilaksanakan oleh Biro Pembinan Kerjasama Antar Agama dan MPH Sinode Gereja Protestan Maluku kota Ternate bertempat di gereja Ayam, Ternate.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur menyampaikan bahwa sebagai Gubernur dan pemimpin bagi semua ummat beragama yang ada di provinsi Maluku Utara, ia berkewajiban mengayomi semua kegiatan ummat beragama tanpa ada perbendaan karena dalam berpemerintahan, kegiatan keagamaan merupakan bagian penting yang harus dihadiri.“Kenapa setiap acara keagamaan saya selalu hadir, karena Gubernur adalah pemimpin semua orang dan bertugas mengayomi semua masyarakat, khususnya di wilayah Maluku Utara.” Kata Gubernur.

Lanjut gubernur, sebagai pemimpin, ia tidak boleh membeda-bedakan satu agama dengan agama lainnya. Perbedaannya agama hanya pada saat beribadah yang harus dijaga dan saling dihormati. Oleh karena itu, dalam berpemerintahan tidak boleh mencampuradukan persoalan agama. Agama mengajarkan kepada kita tentang keyakinan beribadah kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa sementara pemerintahan mengajarkan untuk melayani, melindungi dan memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat. “kalau kita mencampurkan agama dan keyakinan dan tidak tempatkan pada tempatnya maka akan lahir kekacauan”, ucap gubernur AGK.

Terkait dengan TOT yang dilaksanakan selama Lima hari kedepan, Gubernur meminta kepada panitia dan para narasumber agar memberikan penjelasan yang dapat mencipatakan suasana rasa aman dan damai antar sesama ummat.
Bahkan, khusus kepada Empat klasis di Maluku Utara yaitu klasis Bacan, klasis Obi, klasis Sula dan klasis Ternate agar dapat mengikuti dan menjalankan semua rencana strategi pembangunan sesuai dengan amanat MPH Sinode Gereja Protestan Maluku.

Share :